Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena cancel culture semakin banyak diperbincangkan, terutama di kalangan generasi muda. Salah satu contoh yang mencuri perhatian adalah kolaborasi grup K-pop NCT dan Starbucks. Kolaborasi ini yang bertujuan untuk mempromosikan produk baru ternyata memicu reaksi beragam di kalangan penggemar dan masyarakat.
Apa itu Cancel Culture?Cancel culture merujuk pada praktik dimana individu tau kelompok menarik dukungan mereka terhadap seseorang atau sesuatu, biasanya sebagai respon terhadap tindakan yang dianggap tidak pantas atau ofensif. Dalam konteks media sosial, tindakan ini sering dilakukan dengan menyerukan boikot tau kritik terbuka.
KEMBALI KE ARTIKEL