Jasa-jasa besar memang kerap kali ditorehkan oleh orang-orang berintelektual raksasa. Kartini dan Dewi Sartika, mereka hanyalah segelintir perempuan yang berhasil meretas sistem adat masyarakat feodal yang pada saat itu tertanam stigma yang kuat dalam pikiran masyarakat bahwa pendidikan hanyalah milik kaum laki-laki. Terlepas dari pengaruh faham Feminisme atau tidak, keberhasilannya dalam merintis sekolah-sekolah perempuan telah menjadi gerbang bagi perempuan untuk memperoleh hak-hak mereka, terutama pendidikan. Tapi jangan sampai kesempatan ini disalahkaprahkan sebagai sarana pengeksploitasi perempuan--hingga perempuan sudah tidak ingat lagi akan batasan-batasan dan kodratnya sebagai perempuan.