Nasi goreng itu dan sang penjual, Cak No biasa disapa, menerbangkan saya kembali ke masa belasan tahun lalu. Sang penjual nasi goreng itu masih menjajakan nasi gorengnya dengan gerobak dorong, dan biasa mangkal didepan gang rumah saya. Nasi goreng itu menjadi langganan warga kampung, termasuk saya dan keluarga. Berangkat dari rumahnya yang berada didesa sebelah, saya tahu betul bahwa untuk sampai ditempatnya mangkal ini beliau harus melewati jalan menurun yang cukup curam.
KEMBALI KE ARTIKEL