Perpustakaan sekolah menjadi tempat yang wajib dikunjungi oleh Alva dan Faris di waktu istirahat. Suasana di sana sepi, tidak seperti kantin yang saat ini pasti sedang dipenuhi oleh siswa-siswi berseragam putih abu. Maka ketika ada seseorang masuk ke sini, kehadirannya akan disadari oleh pengunjung perpustakaan lain. Faris yang semula terpaku pada layar ponsel kini sedikit kaget ketika perempuan seusianya masuk juga ke sini. Ia beranjak mencari Alva. Ketemu. Laki-laki berkacamata itu sedang membaca buku tebal di rak sebelah kiri sambil berdiri.
KEMBALI KE ARTIKEL