asap rokok mengepul di dada beton,
kata-kata berjatuhan seperti hujan yang lupa cara menyentuh tanah.
Aku berjalan di antara mereka,
orang-orang dengan mulut penuh aksara
tapi tak satu pun membentuk bahasa.
Di bawah lampu neon redup redam,
aku mencari jejak burung di antara bayang-bayang,
jejak yang tak terucap,
tanpa tanda baca, tanpa huruf kapital,
hanya garis-garis samar hujan yang menutupi jalan
: dingin yang menyimpan ribuan rahasia.