Kami duduk di tepi jalan yang retak. Lalu angin datang. Terasa seperti kata-kata yang tak pernah diucapkan. Menggigit lidah dan menembus kerongkongan. Kami tak berbicara, hanya menatap matahari yang mulai jatuh di ujung langit. Seperti janji yang terlupakan.
KEMBALI KE ARTIKEL