Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Dalam presentasi yang berlangsung interaktif dan edukatif, mahasiswa KKN-PPM UGM memaparkan lima aspek penting PHBS: cuci tangan, mandi, makan seimbang sesuai "Isi Piringku", etika batuk, dan sikat gigi. Setiap aspek dijelaskan dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak.
1. Cuci Tangan: Mahasiswa menunjukkan cara mencuci tangan yang benar menggunakan sabun dan air mengalir. Mereka menekankan pentingnya mencuci tangan sebelum makan, setelah bermain, dan setelah menggunakan toilet untuk mencegah penyebaran penyakit.
2. Mandi: Dijelaskan bahwa mandi minimal dua kali sehari sangat penting untuk menjaga kebersihan tubuh dan mencegah penyakit kulit. Mahasiswa juga memberikan tips mandi yang efektif untuk anak-anak.
3. Makan Seimbang Sesuai "Isi Piringku": Mahasiswa memperkenalkan konsep "Isi Piringku", yaitu panduan makan sehat dari Kementerian Kesehatan. Mereka menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang seimbang, termasuk sayur, buah, protein, dan karbohidrat dalam porsi yang tepat.
4. Etika Batuk: Mahasiswa mengajarkan etika batuk yang benar, yaitu dengan menutup mulut dan hidung menggunakan siku bagian dalam atau tisu, serta mencuci tangan setelahnya. Ini penting untuk mencegah penularan penyakit menular melalui udara.
5. Sikat Gigi: Penjelasan tentang cara menyikat gigi yang benar dilakukan dengan menggunakan media visual dan praktik langsung. Mahasiswa menekankan pentingnya menyikat gigi minimal dua kali sehari untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Sumbu Filosofi Yogyakarta
Para mahasiswa juga mengaitkan pentingnya PHBS dengan sumbu filosofi Yogyakarta, sebuah konsep tata ruang kota yang memiliki makna filosofis mendalam. Sumbu filosofi ini membentang dari Tugu Yogyakarta di utara, melewati Kraton Yogyakarta, hingga Panggung Krapyak di selatan. Konsep ini menggambarkan perjalanan kehidupan manusia dari lahir hingga kembali kepada Sang Pencipta.
Keterkaitan PHBS dengan Sumbu Filosofi Yogyakarta
Dengan kreatif, mahasiswa KKN-PPM UGM menjelaskan bahwa menjaga kebersihan dan kesehatan pribadi serta lingkungan merupakan bentuk penghormatan terhadap sumbu filosofi Yogyakarta. Misalnya, menjaga kebersihan sekitar Tugu Yogyakarta dan Kraton tidak hanya penting secara estetika, tetapi juga sebagai simbol kehidupan yang teratur dan sehat.
Rekrutmen Kader Kesehatan
Sebagai bagian dari program edukasi ini, mahasiswa KKN-PPM UGM juga merekrut satu kader kesehatan dari masing-masing kelas yang berpartisipasi. Kader kesehatan ini berasal dari kelas 1A, 1B, 1C, 2A, 2B, dan 2C, yang masing-masing dipilih untuk menjadi duta kesehatan di kelasnya. Tugas mereka adalah mengingatkan teman-temannya tentang pentingnya PHBS dan memastikan praktik kebersihan dan kesehatan diterapkan secara konsisten di kelas mereka.
Antusiasme dan Partisipasi Siswa
Kegiatan edukasi ini disambut dengan antusias oleh para siswa SD Negeri Keputran A. Mereka aktif bertanya dan berpartisipasi dalam demonstrasi praktik cuci tangan dan sikat gigi.
Apresiasi dari Pihak Sekolah
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SD Negeri Keputran A, Bapak Puji, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM UGM. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN-PPM UGM 2024 atas inisiatif dan dedikasinya. Materi yang disampaikan sangat membantu SD mewujudkan lingkungan sekolah yang lebih sehat, serta keberlanjutan yang baik karena dibentuknya kader PHBS," ujar Bapak Puji.
Harapan ke Depan
Mahasiswa KKN-PPM UGM 2024 berharap kegiatan ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi siswa dan lingkungan sekitar. Dengan memahami dan menerapkan PHBS, serta menghargai sumbu filosofi Yogyakarta, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang sehat dan memiliki kesadaran budaya yang tinggi.
Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan siswa tentang kesehatan, tetapi juga mengajarkan mereka nilai-nilai filosofis yang ada di Yogyakarta. Dengan demikian, edukasi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam upaya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Yogyakarta.
Yogyakarta, dengan segala kekayaan budaya dan nilai filosofinya, terus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan KKN-PPM UGM 2024 di SD Negeri Keputran A adalah salah satu contoh nyata dari upaya tersebut, yang diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.