Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tersayat detik rindu penghujung tahun

9 Maret 2022   22:50 Diperbarui: 10 Maret 2022   12:32 44 1
Manusia patung

Diam seribu waktu tanpa hitung
Tak ada payung, berlian mata terbendung dalam kantung
Sedih hati terperosok ke dalam curamnya palung
Menanti mustahilnya suaramu tanpa ujung

Kuusap gambar senyummu mengambang diatas kertas
Sebuah harta karun pelipur rindu tanpa batas
Niat pembunuhan diri kian memanas
Sayang hati tak sanggup dan kian melemas
Tinggallah aku seonggok diri seperti sampah begitu ngenes
Gila, adalah kata penggambaran diri yang kini kurasa pantas

Meja yang kacau semakin kacau diterangi lampu yang temarau
Menopang berat rindu diatas fotomu layaknya pulau
Tenggorokanku semakin meracau dengan suara parau
Berpadu ramainya detik jam tengah malam yang terus memantau
Tak ada yang mampu menghalau, sedih dalam tangis meraung dalam galau

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun