Cerita mengenai Yakis, seorang teman saya mempunyai pengalaman yang menggeikan, kebetulan teman saya tersebut seorang petugas Kepolisian yang sedang bertugas menumpas pembalakan liar atai illegal loging.
Karena rekan saya tersebut diamanati sebuah senapan ketika itu, di sebuah hutan dia bertemu seekor Yakis sedang bersantai ria disebuah Pohon besar. Karena mungkin daerah asal teman tersebut dari kota, dia merasa kaget dan girang bukan kepalang menemukan seekor hewan diatas pohon tersebut. Tangannya langsung gatal hendak menembak Yakis yang sedang santai itu. Tanpan basa-basi dia langsung membidikan senjatanya kearah yakis, kontan merasa nyawanya terancam, secepat kilat Yakis itu melarikan diri dengan cara loncat ke pohon disebelahnya. Karena bingung, teman tadi berteriak, mengancam yakis jangan melarikan diri, layaknya ketika dia bertugas mencegah pencuri atau perampok yang hendak meloloskan diri. Namanya Hewan, bukanya mengindahkan apa ultimatum bapak itu, nalurinya tetap lebih memilih jurus seribu langkah tanpa memperdulikan himbauan pak Polisi itu.
Menyaksikan peristiwa tersebut, teman polisi itu seperti mematahkan teori evolusi Darwin, dia berkata bahwa itulah letak perbedaan Monyet dengan manusia . Bagaimanapun namanya binatang tak bisa menerjemahkan bahasa manusia.
Yakis merupakan binatang yang dilindungi kelangsungan hidupnya oleh pemerintah. Saat ini habitat mereka mulai terusir akibat pembalakan liar pohon-pohon sebagai rumahnya.