Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Jangan Lupa 17 Mei Hari Anti Homophobia Internasional (IDAHO)

14 Mei 2012   09:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:18 1614 2
Dalam sebuah blog mesjid universitas terkemuka Indonesia ITB, bahkan menolak pendapat yang mengatakan bahwa homosexual bukan sebuah penyimpangan sexual -  ia merupakan sex orientasi yang berbeda dari heterosexual. Penolakan  itu menurut blog ini, karena Islam (ala mesjid ini) tidak bisa menerimanya sebab memang dilaknat Tuhan dan mendapatkan hukuman mati. http://salmanitb.com/2010/01/islam-tetap-say-no-to-homosexsual/

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di bawah PBB justru mengangkatnya agar ia mendapatkan tempat di tengah masyarakat tanpa diskriminasi. Keputusan PBB ini adalah mengikuti hasil-hasil penelitian ilmiah yang  menunjukkan bahwa pada dasarnya homosexual – kondisinya terletak dalam kromosomnya.

Hingga saat ini penelitian yang sudah sukses dan terbukti secara kuat adalah penelitian antropogenetika yang dapat membuktikan bahwa kondisinya berada dalam kromosom yang dibawa oleh kromosom x’ dari ibu yang turun kepada anak lelakinya. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa sifat yang diturunkan merupakan sifat resesif (lemah). Sehingga jika x’berada dalam anak lelaki menjadi x’Y, maka si anak kelak akan mempunyai sifat homoseksual. Sedang bila mengenai perempuan menjadi x’X, si anak perempuan ini akan menjadi carier atau pembawa sifat. Sedang bila perempuan tersebut menampakkan sifat homosexual artinya ia mempunyai kromosom x’x’.  Dengan demikian jumlah homoseksual laki-laki jumlahnya lebih banyak daripada wanita, namun sesungguhnya banyak wanita sebagai carier dan tersembunyikanlah sifat-sifat homoseksualnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun