Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

2013

18 November 2011   02:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:31 70 1

Malam ini tanggal 16 Januari 2013, malam berbintang yang begitu indah. Adalah sebuah kebahagiaan yang luar biasa aku bisa berselimut hangat malam ini. Sudah lewat berhari-hari lamanya tanggal 12 Desember 2012 itu, hari-hari yang disangka buruk. Jauh-jauh hari sebelumnya seluruh umat manusia di bumi merayakan akan berakhirnya dunia. Bulan-bulan sebelumnya banyak terjadi nikah masal, bulan madu masal bahkan perayaan-perayaan lainnya. Para pencuri mencuri sepuasnya, sebagian bertobat. Para pendeta berdoa sepanjang malam, sisanya berburu perawan. Para penghuni tahanan dibebaskan, pemerintah berhenti korupsi malah berbalik berderma, sudah bosan katanya. Murid-murid diliburkan sepanjang tahun, tak ada yang mesti dipelajari kalaupun ada juga buat apa?? Toh kiamat sudah dekat. Para PNS berhenti bolos, mereka mengaku bosan makan gaji buta. Saudagar teramat kikir pun cuci gudang, juga buat apa disimpan?? Makan-makan di taman kota sepanjang malam, mereka berpelukkan, bergandengan tangan tuk mengenang malam-malam yang disangka takkan ada lagi ini. Presiden, bupati, guru, dokter, gelandangan, pecundang, seniman, pendeta bahkan sampah sama saja malam itu, sama-sama duduk di taman itu, menikmati bulan dan bintang terakhir. Semua orang bertobat, mengelu-elukan Tuhan, tak ada yang mencaci mengapa 12 Desember 2012 mesti ada!! Tak sempat tuk menghujam Tuhan, semua sedang bertobat, sibuk berbuat baik biar kursi VIP di surga available buat mereka. Malam berganti pagi, siang datang dan kembali malam, orang-orang bosan berpesta, para pasangan muda enggan bercinta hingga hari ini 16 January 2013 kiamat itu tak tampak batang hidungnya (itupun kalau ia punya hidung hehe). Esok 17 January 2013, akan terjadi cerai masal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun