Saya ingat waktu saya SMP. Ada seorang teman yang ngefans sekali dengan "The Beatles"; grup band yang terhitung jadul, bahkan sudah lama bubar saat saya masih SMP. Namun, istilah
ngefans saat itu tidak selebay sekarang. Istilah
ngefans saat itu masih terbatas pada mengoleksi kaset berisi lagu-lagunya, meski sekadar
cover version. Pokoknya tidak sampai segitunya hingga mengejar
mercendaiz ben gratisan sampai ke negaranya sana. Teman saya itu, sebut saja namanya Aris,
ngefans Beatles seperti sebagian remaja lainnya. Kalau saya cuma ikut-ikutan saja. Tapi saya tahu lumayan banyak lagu-lagunya meski tak hapal semua liriknya.
KEMBALI KE ARTIKEL