Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Makna Tersembunyi pada Manga Jujutsu Kaisen

30 Juni 2024   17:15 Diperbarui: 30 Juni 2024   17:30 89 1
Manga Jujutsu Kaisen karya Gege Akutami telah menjadi fenomena global dengan popularitasnya yang luar biasa. Kisah Yuji Itadori dan para penyihir jujutsu dalam memerangi kutukan dan roh jahat ini tak hanya menghibur, tetapi juga sarat makna tersembunyi. Artikel ini bertujuan untuk mengupas makna tersembunyi di balik manga Jujutsu Kaisen dengan analisis yang lebih mendalam dan bernuansa akademis. Manga ini tidak hanya menampilkan pertarungan yang mendebarkan, tetapi juga menggali tema-tema yang relevan dengan kehidupan modern, sehingga memberikan kedalaman yang jarang ditemukan dalam karya fiksi serupa. Pengaruhnya meluas tidak hanya di kalangan pembaca manga, tetapi juga di berbagai media lain, menunjukkan betapa pentingnya Jujutsu Kaisen dalam budaya pop kontemporer yang terus berkembang.Menurut Prof. Akira Yamaguchi, seorang ahli budaya Jepang dari Universitas Tokyo, Jujutsu Kaisen dapat diinterpretasikan sebagai kritik terhadap masyarakat kontemporer yang terobsesi dengan kekuatan dan kekuasaan. Hal ini terlihat jelas dalam karakter Megumi Fushiguro, yang terlahir dengan garis keturunan penyihir terkuat dan terbebani dengan ekspektasi tinggi. Obsesi ini kerap menjerumuskan para karakter ke dalam kehancuran, seperti Satoru Gojo yang tergoda dengan kekuatannya yang luar biasa dan hampir kehilangan kemanusiaannya. Lebih dari itu, manga ini juga menggambarkan bagaimana kekuasaan bisa menjadi pedang bermata dua, memberikan kekuatan luar biasa namun juga membawa tanggung jawab dan beban moral yang besar. Gojo, meski terlihat sangat kuat dan hampir tak terkalahkan, seringkali merasa terisolasi dan terbebani oleh kekuatan dan tanggung jawabnya.

Lebih lanjut, Dr. Haruka Nakamura, seorang psikolog dari Universitas Kyoto, mengemukakan bahwa Jujutsu Kaisen juga mengeksplorasi tema dualitas antara kebaikan dan kejahatan secara kompleks. Para karakter dalam manga ini tidak selalu hitam dan putih, dan mereka seringkali bergumul dengan sisi gelap mereka sendiri. Hal ini dapat dilihat dari karakter Yuji Itadori yang terjebak dalam tubuh Sukuna, raja kutukan yang jahat, dan harus berjuang melawan sisi gelapnya. Karakter lain seperti Nobara Kugisaki dan Kento Nanami juga menunjukkan kompleksitas moral yang mendalam, di mana mereka harus membuat keputusan sulit yang menantang nilai-nilai mereka sendiri. Ini menunjukkan bahwa manga ini tidak hanya tentang pertarungan fisik, tetapi juga tentang konflik internal dan perjuangan moral yang dihadapi setiap karakter.

Popularitas Jujutsu Kaisen tak hanya terbatas pada dunia manga, tetapi juga merambah ke berbagai media lain seperti anime, film, dan video game. Hal ini menunjukkan pengaruh manga ini yang signifikan dalam budaya pop modern. Lebih dari sekadar hiburan, Jujutsu Kaisen telah menjadi fenomena yang menginspirasi para penggemarnya untuk merenungkan tentang nilai-nilai kehidupan dan peran mereka dalam masyarakat. Jujutsu Kaisen bukan hanya manga shounen yang penuh aksi dan petualangan, tetapi juga manga yang sarat makna tersembunyi dengan nilai-nilai filosofis dan moral. Dengan mengeksplorasi tema-tema seperti materialisme, individualisme, dan dualitas, Jujutsu Kaisen mengajak para pembacanya untuk merenungkan tentang nilai-nilai kehidupan dan peran mereka dalam masyarakat. Manga ini mengajarkan bahwa dalam setiap tindakan dan keputusan, ada konsekuensi yang harus dihadapi, dan bahwa kebaikan dan kejahatan tidak selalu dapat dipisahkan dengan jelas. Melalui kisah yang kompleks dan karakter yang mendalam, Jujutsu Kaisen terus mengukuhkan dirinya sebagai salah satu karya paling berpengaruh dalam budaya pop saat ini dan di masa mendatang. Jujutsu Kaisen memang fenomenal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun