Tegal, 24 Juli 2024 -- Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan sebagai bagian dari ajaran Islam, mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam Giat 9, mengadakan sosialisasi di MI Ihsaniyah 1 KAligangsa yang merupakan salah satu bagian dari Masyarakat kaligangsa. Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik masyarakat terutama anak-anak mengenai peran kebersihan dalam ajaran agama Islam serta dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar.
Sosialisasi yang berlangsung pada tanggal 23 hingga 27 Juli 2024 ini dihelat di beberapa sekolah, mulai dari Sekolah Dasar hingga Madrasah Ibtidaiyah. Kegiatan ini melibatkan sekitar 15 mahasiswa dari berbagai program studi di UNNES yang aktif dalam organisasi Giat 9, sebuah komunitas mahasiswa yang fokus pada kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat. Tema dari giat 9 ini yaitu peduli stunting, oleh karena itu mahasiswa unnes git melaksanakan kegiatan sosialisasi menjaga kebersihan yang merupakan bagian dari pencegahan stunting dengan menerapakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ketua Giat 9, Azka Najhan, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mereka yang bertujuan untuk mempromosikan nilai-nilai positif yang terkandung dalam menerapkan kebersihan diseluruh aspek kehidupan. "Kebersihan dalam Islam bukan hanya sekadar menjaga kebersihan fisik, tetapi juga mencakup aspek spiritual dan sosial. Kami ingin masyarakat memahami betapa pentingnya kebersihan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan ajaran agama kita," ujarnya.
Acara sosialisasi dimulai dengan pemaparan materi mengenai kebersihan dalam perspektif umum yang disampaikan oleh Nur Rizqe, Dalam meteri tersebut, Rizqe menjelaskan dampak apa saja yang akan terjadi apabila tidak menjaga kebersihan, setelah itu dalam perspektif Islam yang disampaikan oleh Mahasiswa Fakultas Pendidikan Bahasa Arab UNNES, Ilmi Miftakhul Nisa. Dalam materi tersebut, Ilmi Miftakhul Nisa menjelaskan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman dan merupakan salah satu ajaran dasar dalam Islam. "Rasulullah SAW bersabda, 'Kebersihan adalah separuh dari iman.' Ini menunjukkan betapa pentingnya kebersihan dalam kehidupan seorang Muslim," tegasnya.
Dalam sesi interaktif, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai aspek kebersihan, baik dalam konteks pribadi maupun sosial. Diskusi ini juga mencakup pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, termasuk pembuangan sampah yang benar dan pengelolaan limbah, yang dinilai krusial untuk kesehatan masyarakat.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan memberi contoh seperti cara membersihkan tempat ibadah, teknik mencuci tangan yang benar, dan pembuangan sampah yang ramah lingkungan. Mahasiswa UNNES juga membagikan ppt dan poster yang berisi informasi praktis mengenai kebersihan dan cara-cara menjaga kebersihan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam.
Salah satu Mahasiswa, Dinda, mengaku sangat terbantu dengan adanya sosialisasi ini. "Saya baru menyadari betapa pentingnya menjaga kebersihan tidak hanya untuk kesehatan diri kita, tetapi juga untuk kebaikan bersama. Pengetahuan ini sangat berguna dan saya akan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya dengan penuh semangat.
Sebagai penutup, kegiatan ini juga menyertakan permainan kelompok dan pembuatan konten. Mahasiswa Giat 9 bersama dengan warga setempat melakukan pembersihan area publik seperti jalan dan tempat ibadah, yang diharapkan dapat menjadi contoh dan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan pengurus masjid. Mereka menilai bahwa inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa UNNES ini sangat bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dalam konteks agama dan keseharian.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memahami pentingnya kebersihan dari sudut pandang agama tetapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari demi terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan bersih.