Stunting adalah kondisi pertumbuhan fisik yang terhambat pada anak-anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang selama periode kritis perkembangan, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang berada di bawah standar usianya, yang sering kali menjadi indikator dari kurangnya asupan nutrisi yang cukup serta kesehatan yang buruk. Dampak stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik tetapi juga perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak, yang dapat berlanjut hingga dewasa. Penanganan stunting memerlukan pendekatan multi-sektoral yang meliputi perbaikan gizi, pelayanan kesehatan, dan pendidikan tentang pola makan yang sehat. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNNES berinisiatif untuk mengadakan "Dapur Sehat Atasi Stunting" atau dapat disingkat "DASHAT".
Pada tanggal 21 dan 26 Juli 2024 Mahasiswa KKN UNNES mengadakan Dapur Sehat Atasi Stunting tentunya menu yang disajikan sudah di konsultasikan dengan Puskesmas Kaligangsa. Pada tanggal 21 Juli 2024 agenda DASHAT 1 diadakan di Masjid Baitullah RW 07 Kaligangsa adapun menu yang disajikan sebagai berikut. Sop Jagung Wortel dan Sate Lilit Ayam Kentang. Mahasiwa melakukan demonstrasi masak dan dihadiri oleh ibu-ibu kelurahan Kaligangsa. Â Dalam menu sup jagung dan sate lilit ayam ini terdapat berbagai macam kandungan gizi, diantaranya karbohidrat, protein, vitamin, serat, dan lemak nabati.
Pada tanggal 26 Juli 2024 Mahasiwa KKN UNNES mengadakan Dapur Sehat Atasi Stunting untuk yang kedua kalinya dengan menu Nasi Gulung Daun Kelor dan Katsu Ayam Kentang. Makanan ini tentunya bergizi mengandung Vitamin B1,A C, K, Protein Hewani, Kalsium, dan Karbohidrat.