waktu masih berjalan
rimba kehidupanpun makin keras
tak peduli lagi dengan kematian
karena kematian sendiri bukan pilihan
persaingan adalah nyata
menang kalah juga nyata
sekarang kita menang besok bisa saja kita pecundang
perputaran yang alami
jadi untuk apa kita menghujat?
Memaki?
Roda saja masih tetap berputar
itu menandakan kehidupan juga masih perputar
Tuhan tidak buta
apalagi bisu dan tuli
semua yang ada di sini di dunia fana ada digengaman-Nya
dibawah kendali-Nya
hanya sekali kibas-Nya dunia ini akan hancur
jadi untuk apa dirisaukan
lebih baik kita mengalir saja seperti air
berhembus seperti angin
dan itu lebih mudah daripada pemikiran yang muluk2
(In'@rt-X/VIII;08 Desember 2011)