seakan-akan angka-angka itu
menunjukkan kehebatanmu, kesuksesanmu
padahal dibalik angka-angka itu
ada penderitaan rakyat
ada tangisan rakyat
ada kelaparan rakyat
rakyat ini sekarat..........
sedangkan kau tersenyum dengan kolegamu
pernikahan itu bakal mewah
pernikahan itu bakal hebat
dan pernikahan itu bakal jadi buah bibir
sedangkan disisi lain........
rakyat mengais-ais ditong-tong sampah demi sesuap nasi
dan gelandangan pengemis bersaing demi receh
dijalan-jalan
diterminal-terminal
distasiun-stasiun
pemandangan bagaikan bumi dan langit
menyedihkan
mengerikan
tapi masihkah hatimu bergerak
ah, aku rasa tidak
karena aku tahu
kau pamerkan angka-angka itu
sudah menunjukkan siapa dirimu.......
(Indonesia menangis-19 November 2011)