Coba kalian bayangkan jika arwah Leonardo Da Vinci, seorang pelukis, penulis dan filsuf di jaman Renaisans hidup kembali di masa sekarang, melewati satu setengah tahun seluruh dunia dijajah pandemi Covid-19.
Yaa. Pertama kali, mungkin. Ia akan menjalani malam yang panjang, keheranan dengan Dan Brown setelah membaca tulisanya 'The Da Vinci code'. Bertanya-tanya, "siapa itu Dan Brown, beraninya dia menghubungkan ku dimasa lalu sebagai keturunan Tuhan, dan siapa Alexander pope aku tidak mengenalnya sama sekali!". Begitulah pertama kali ia menghadapi malam yang menurutnya panjang.
Keesokan harinya, ia akan menghadapi penderitaan yang sangat luar biasa menurutnya, yakni menyentuh tinja atau kotoranya sambil dibilas dengan air.
Mengingat kebiasan orang Eropa dan Amerika yang selama ribuan tahun menggunakan berbagai metode untuk membersihkan pantat mereka.
Malam berikutnya setelah ia melihat-lihat keadaan sekitar, ia akan memanggil arwah Machiavelli dan menyuruhnya untuk berkeliling melihat konsep kekuasaan diberbagai negeri.
"Apa hasil yang kau lihat?"
"Sampai sekarang aku masih takjub pada mereka". Machiavelli setelah pulang dari berbagai negeri.
Saat aku bertanya pada mereka. "kenapa kalian bisa berkuasa?" Mereka menjawab.
"Karena aku berkuasa!"
Dan aku pun bersujud pada mereka.
Sama halnya dengan Machiavelli, Leornardo Da Vinci pun ikut bersujud pada mereka.
