Kompasiana | Sentul, Bogor -- Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) dan Kementerian Luar Negeri Jepang (Kemlu Jepang) berkolaborasi sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan 8th ASEAN REGIONAL FORUM (ARF) Peacekeeping Experts Meeting. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI Taufik Budi Santoso, S.Hub.Int., pada Minggu (30/6/2024).
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini (25-27 Juni 2024) bertempat di Nusantara Hall, ASEAN HQ, Jakarta dan Strategic Building, PMPP TNI Sentul, Bogor. Mengangkat tema "Partnering in Training and Capacity Building to Advance the Performance and a Shared Commitment to Uphold the Principles in Action for Peacekeeping", pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pasukan penjaga perdamaian dan mempererat hubungan kerjasama internasional dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Taufik Budi Santoso, S.Hub.Int., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan kemampuan pasukan penjaga perdamaian membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Hal ini membuka peluang untuk memaksimalkan potensi setiap peacekeeper sehingga mereka dapat bekerja dengan profesional, adaptif, imparsial, dan humanis.
Duta Besar Chilman (Plt Dir Polkam ASEAN) memberikan apresiasi kepada para delegasi yang hadir dan mengucapkan terima kasih atas kelancaran pelaksanaan kegiatan. Pada kesempatan yang sama, Director International Peace and Security MOFA Jepang, Ms. Megumi Ishizuka, menyampaikan aktifnya kontribusi negara-negara Asia-Pasifik yang merupakan Troop/Police Contributing Countries (T/PCCs) dalam mendukung Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia. Hal ini menjadi perhatian penting untuk dibahas dalam upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan serta praktik terbaik lainnya. Ms. Ishizuka juga memberikan apresiasi kepada Indonesia atas kontribusinya yang luar biasa dalam mendukung capacity building dan berbagai misi PBB.
Pertemuan ini dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Tiongkok, Uni Eropa, Jepang, Malaysia, Myanmar, Filipina, Rusia, Timor Leste, Kanada, Korea Selatan, dan Sekretariat ASEAN. Delegasi dari Pakistan, PNG, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Korea Utara, India, Laos, Mongolia, dan Selandia Baru mengikuti pertemuan secara online.
Pertemuan Ahli Pemeliharaan Perdamaian ARF ke-8 ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan strategi yang konkret untuk meningkatkan kemampuan pasukan penjaga perdamaian dan memperkuat kerjasama internasional dalam menjaga perdamaian dunia. (***)