engkau yang pantas disapa wahai engkau yang tegas menyapa wahai tahukah engkau disini ada berderet cerita kebosanan disini bertumpuk kertas lusuh cerita kemunafikan menggunung tinggi ucap kebohongan engkau yang pantas disapa wahai singgahlah... sapalah... sapa dengan gumammu yang menguatkan dengan ucapmu yang memotivasi tegar wahai... datanglah... entah dalam wujud apa engkau menjelma entah dalam bahasa apa ucapmu menyapa untukmu yang pantas disapa wahai untukmu yang tegas menyapa wahai datanglah... singgahlah... disini, diruang pengap kemunafikan jiwa ini sudah begitu menggigil pilu pada raba kebenaran tersayat pada ucap kebohongan wahai... disini, hanya tersisa nafas terengah-engah kemunafikan dalam desahan perih ada teriakan dalam bisu dan ucap protes dalam kebungkaman engkau yang pantas disapa wahai engkau yang tegas menyapa wahai ajarkan faham mu mengusir kemunafikan salurkan kebiasaanmu bergumam apa adanya wahai... datanglah... dekaplah jiwa-jiwa ini dibalik kepakan sayapmu bawalah menuju hidup pada bilik kejujuran untuk engkau... engkau yang pantas disapa wahai dan engkau yang tegas menyapa wahai datanglah... obati kerinduan ini dengan ucapmu dalam kehidupan saling menghargai dengan gumammu membuang kemunafikan
KEMBALI KE ARTIKEL