Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Membekali Anak dengan Beladiri Harus ‘Extra’ Hati-hati

2 Desember 2011   08:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:55 281 0

Dengan berjalannya waktu, seiring dengan perkembangan umat Islam di seluruh dunia, maka pembinaan diri dalam hal kesehatan, spiritual, dan keterampilan diri sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, setiap muslim sudah sepatutnya untuk melakukan pembelajaran beladiri. Semua itu dapat dimulai sejak dini. Rasulullah Saw bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT dari pada mukmin yang lemah dan pada keduanya terdapat kebaikan."(HR Muslim). Dari hadits tersebut kita dapat mencermati bahwa Allah mencintai seorang mukmin yang kuat. Oleh karena itu, step by step untuk menjadi mukmin yang kuat salah satunya dengan membekali diri dengan beladiri.

Seiring dengan perkembangan beladiri itu pula, setiap muslim dituntut untuk berkompetisi. Beladiri semacam karate do, tae kwon do, thifan pokhan dan lain sebagainya sangat diminati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Dari masyarakat yang sangat antusias ini kemudian beladiri dijadikan sebagai cabang olah raga melalui berbagai ajang kompetisi.

Dilihat dari unsurnya, beladiri sangatlah beragam. Menurut sebuah artikel yang ditulis melalui situs Warrohmah, bahwa beladiri di Indonesia banyak macamnya. Di antaranya beladiri jahili dan islami. Beladiri jahili jelas tidak layak dikonsumsi oleh umat islam. Sementara beladiri yang mengaku islami harus benar-benar dicermati dan dikaji karena banyak beladiri yang menganggap dirinya islami, tetapi isi dan prakteknya sejatinya adalah jahili. Seperti beladiri yang mensyaratkan sesajen, puasa mutih, mengajarkan mantra-mantra untuk mengundang jin, mengajarkan jampi-jampi yang dicampur dengan ayat al-Qur'an atau murni dari ayat-ayat al-Qur'an dan Asma'ul-Husna. Memang benar tujuannya mengamalkan al-Qur’an dan Asmaul Husna, akan tetapi cara mengamalkan tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun