Selasa, 06 Agustus 2024 beroperasinya BUMDes Batur yang dapat menjadi solusi alternatif untuk menjembatani produk lokal agar dapat menaikkan laju perekonomian masyarakat Desa Batur. Mengingat sebagian masyarakat masih merasa kebingungan untuk menemukan pangsa pasar untuk produknya, sehingga perlu media yang dapat menjembatani produk lokal dengan calon konsumen produk lokal. Kegiatan menghidupkan Badan Usaha Milik Desa Batur juga menjadi salah satu program kerja KKN Misi Khusus Sosiologi, bersama Direktur Utama BUMDes sekaligus aktivis Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thoyyibah, Bapak Sugiyono dalam menyediakan kebutuhan penunjang pertanian dan perkebunan, alat tulis, hingga penunjang kebutuhan Kantor Desa untuk menjawab kebutuhan warga Desa Batur.
Selain itu, BUMDes juga memberi kesempatan bagi warga untuk memajukan perekonomiannya dengan menjembatani penjualan produk yang dihasilkan oleh warga lokal. Produk lokal yang dihasilkan oleh warga Desa Batur dapat dijual melalui perantara BUMDes yang terletak tepat di samping Kantor Desa Batur, sehingga memudahkan warga yang datang ke Kantor Desa untuk melakukan transaksi, memenuhi kebutuhan pertanian, dan penunjang produk lokal. Walaupun pada saat ini, awal beroperasi kembali, BUMDes Batur masih terfokus pada penyediaan alat pertanian dibanding menyediakan produk hasil olahan lokal.
Koordinator Desa, Adelia Pramesti dari jurusan Sosiologi, menyampaikan tujuan dan harapan atas program kerja yang dapat mendukung potensi lokal ,"Untuk menjadikan masyarakat yang mandiri dengan memanfaatkan hasil perkebunan di Desa Batur, sebagai upaya mengoptimalkan Bumdes, dan menjadikan UMKM lokal yang unggul." Mengingat Desa Batur memiliki potensi unggul di bidang pertanian dan perkebunan, sedangkan BUMDes sebagai salah satu fasilitas daerah yang dapat menjembatani hasil bumi dan kebutuhan pertanian masyarakat Desa Batur dan sekitarnya.
Ketua Pelaksana, Azalea Selvina dari jurusan Ekonomi Islam, berharap masyarakat dapat betul-betul memaksimalkan potensi lokal dan fasilitas yang ada. Terutama dengan diadakannya pelatihan dan beroperasinya BUMDes kembali yang dapat mendukung masyarakat dalam mengoptimalkan kembali sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di Desa Batur, juga untuk mengatasi keluhan atas hasil alam yang terlalu melimpah menyebabkan harga jual menjadi anjlok. Masyarakat perlu menggalakkan kembali semangat dalam pengoptimalan kreasi dan inovasi produk oleh masyarakat dalam mendukung program KKN MMK dan BUMDes dalam menunjang perputaran ekonomi masyarakat, terutama bagi para petani di Desa Batur.
Program kerja gabungan antara divisi Sosial Masyarakat yang dikoordinatori oleh Alfina Damayanti, bersama Pendidikan dan Keagamaan yang dikoordinatori Ummu Khoer dalam memaksimalkan potensi desa berjalan dengan baik hingga saat ini. Dengan harapan penuh terkait keberlangsungan lembaga pelayanan masyarakat agar dapat terus hadir dalam melayani masyarakat, terutama bagi para petani dan UMKM di Desa Batur. Setelah program KKN Mandiri Misi Khusus berakhir, peran muda-mudi Desa Batur sangat diperlukan dalam menjalankan kepengurusan BUMDes agar dapat terus beroperasi untuk melayani dan memakmurkan perekonomian masyarakat desa.