Dalam narasi sosial kita, profesi guru selalu dijunjung tinggi sebagai pilar pendidikan, pembimbing moral, bahkan pembawa cahaya. Namun, di balik retorika tersebut, guru seringkali hanya menjadi nama dalam daftar pegawai yayasan---sebuah entitas yang sering kali mengabaikan kesejahteraan mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL