Global Youth Tabacco Survey tahun 2014 menyatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan remaja perokok terbanyak. Dari 3.075 siswa ditemukan 113 siswa merokok yang didapati olwh guru BK, setara dengan 3,6% siswa di tiga SMP yang berada Surabaya Utara. Sekolah dan kantin merupakan tempat para guru mendapati siswa merokok, guru juga menyatakan bahwa para remaja yang didapati merokok berasal dari keluarga yang perokok. Berada di sekitar perokok membuat para remaja untuk melakulan kegiatan prilaku merokok,  Hal ini dikarenakan para remaja percaya bahwa lingkungan disekitarnya mendukung dirinya untuk merokok. Pernyataan ini dinyatakan  oleh data demografi responden yang menunjukkan bahwa remaja awal yang merokok berasal dari keluarga yang merokok. Hal ini sangat erat kaitannya dengan konformitas.
KEMBALI KE ARTIKEL