Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Mati Secepatnya

23 Mei 2010   17:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:01 112 0
Hari ini seperti biasa Senang dan sedih bersenyawa Kala merogoh rasa Kosong. Lucu memang Dua tahun tak bersua Cintaku tidak lumer Layaknya cokelat beku Bodoh memang Biar sakit Tetap dilanjutkan Tidak bertitik. Tuhan, apa salah? Ya, salah besar! Dan aku tetap tuli Dan juga buta Logikaku tidak memberi solusi Dan akhirnya Saya cuma bisa menunggu Dan berharap sekeras mungkin Cinta ini mati secepatnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun