Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Pada Temaram Malam

5 September 2022   07:09 Diperbarui: 17 September 2022   00:40 761 14
"Ya, karena sesungguhnya setiap napasmu menitipkan jejak, dan jiwa ini lelah karenanya. Di setiap ingatanku, Amaranggana, kisah denganmu adalah kebahagiaan, ia membekas, sekarang bekasnya meninggalkan ruang-ruang pedih di sini," kata Bhanu sambil meletakkan tangan kanannya di dada sebelah kirinya. "Saat ini, semua telah tergantikan hanya oleh satu keinginan, menjauh darimu, itu saja.”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun