Kesehariannya dihabiskan menatap layar monitor sebagai pengganti perkuliahan langsung. Bergiga-giga kuota dipakainya agar tak merah raport perkuliahan di akhir semester. Sensasi menjadi mahasiswa tak pernah dirasakan Albert kembali, malah ia merasakan seperti pengangguran tak punya arah jalan.
KEMBALI KE ARTIKEL