Di tengah hiruk pikuk stasiun yang ramai, ada seorang pemuda bernama Gaby. Dia datang terlambat di peron, hanya beberapa detik setelah kereta yang diharapkannya pergi. Hatinya terasa hancur melihat kereta yang membawa pergi seseorang yang sangat berarti baginya.
KEMBALI KE ARTIKEL