Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

PMM UMM: Mengaplikasikan Hilirisasi Hasil Penelitian UMM,Bersama Anak-anak, Bersama Kreativitas

9 Februari 2024   15:46 Diperbarui: 18 Maret 2024   21:01 195 1

Malang merupakan salah satu kota yang memiliki banyak perguruan-perguruan tinggi yang merupakan satu kota dari sekian banyak pilihan perguruan tinggi untuk dijadikan tempat menimba ilmu sampai menentukan cita-citanya. Salah satu universitas yang memiliki program pengabdian untuk mempermudahkan mahasiswa-mahasiswanya eksplor dengan masyarakat seluruh kota ialah Universitas Muhammadiyah Malang dengan program PMM yaitu Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa. 

Dampak dari penyebaran Covid-19 pada masa itu memunculkan kesulitan-kesulitan terhadap mahasiswa untuk menjalankan program KKN/Kuliah Kerja Nyata, maka dari itu pihak DPPM Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Malang memberikan tawaran baru sebagai pengganti KKN. Selain itu Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Bertepatan pada bulan Januari 2024 telah memasuki pada gelombang ke 4. Salah satu peserta dari gelombang tersebut ialah kelompok 52 yang beranggotakan 4 orang dari Fakultas Psikologi antara lain Ghadis Nur Fatimah dengan NIM 2021-142, Ardelia Salsabila Rahman dengan NIM 2021-147, Nadia Nihal Salsabila dengan NIM 166, dan Cicilia Amanda Kurnianis dengan NIM 2021-172, yang melaksanakan kegiatan PMM bertempat di Kelurahan Pandanwangi, Kec. Blimbing, Kota/ Kab Malang, Provinsi, Jawa Timur yaitu LKSA/Panti Asuhan Ar-Royyan. Kelompok 52 dibimbing dan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan ibu Hudaniah, S.Psi., M.Si.

Dalam kegiatan ini kelompok 52 berfokus dalam meningkatkan kreativitas anak-anak LKSA Ar-Royyan. Pentingnya kegiatan kolaboratif dalam merangsang kreativitas anak-anak tidak dapat diabaikan. Artikel ini akan membahas proyek seni bersama, aktivitas kelompok, dan inisiatif kolaboratif lainnya yang dapat memperkuat hubungan sosial dan kreativitas mereka. Keterampilan dalam berkreativitas merupakan suatu seni dalam kehidupan Seni bukan hanya sekadar hobi; itu juga dapat menjadi jendela pembelajaran.

 Melalui seni, anak-anak panti asuhan dapat mengembangkan keterampilan kritis, pemecahan masalah, dan rasa percaya diri. Artikel ini akan menyoroti bagaimana kegiatan seni dapat menjadi alat pembelajaran yang kuat. Dalam program PMM kelompok 52 memiliki program unggulan yaitu mengadakan program kegiatan pembuatan lukisan pada pot bunga sebagai objek untuk meningkatkan kreativitas anak asuh pada seluruh jenjang SMP dan SMA di Panti Ar-Royyan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun