Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Api di Niki Niki (2)

1 Februari 2019   14:55 Diperbarui: 1 Februari 2019   15:30 55 6
Di Niki Niki api berkobar,
pada bulan kesepuluh penanggalan Masehi 1910

Raja yang tak membuka pintu pada moncong bedil dan titah kompeni
kini dirajam dengan api dan panas yang laknat

lalu kisah-kisah, seperti sejarah
lahir dari kobar api dan sisa debu istana yang hangus

Tapi sejumlah kabar tersiar,
jauh sebelum lidah maut melumat istana
sang raja telah dihanguskan cemburu
oleh selir yang dirampas prajurit berambut jagung 

Tiada kekuasaan yang abadi, tuanku
bahkan cinta adalah seperti perang
tak selalu menyisakan kehormatan
bagi  mereka yang terlanjur kalah

(Koe, 18-19)

Gusty Fahik, Komunitas Penulis Kompasiana Kupang-NTT (KampungNTT)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun