Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Sampah Daun sebagai Perwujudan SDG's 7

20 Mei 2024   14:30 Diperbarui: 20 Mei 2024   14:48 103 1
Peningkatan suhu global, kerusakan ekosistem, serta lonjakan polusi udara adalah masalah serius yang melintasi batas-batas geografis dan mempengaruhi kehidupan di seluruh dunia. Mereka bukan hanya tantangan, tetapi juga ancaman terhadap kesejahteraan manusia dan ekosistem bumi. Untuk menanggapi kompleksitas masalah ini, diperlukan respons yang cepat, terarah, dan berkelanjutan dari komunitas global. Salah satu solusi inovatif yang bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan negatif adalah dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah, seperti daun-daunan yang jatuh, melalui sebuah teknik pencetakan yang dikenal sebagai EcoPrint. EcoPrint merupakan metode pencetakan tekstil yang menggunakan daun-daunan serta bahan organik lainnya sebagai pengganti pewarna sintetis untuk menciptakan pola dan warna pada kain. Dalam proses ini, daun-daunan ditempatkan secara langsung pada permukaan kain dan kemudian diproses dengan panas dan tekanan untuk mentransfer pigmen alami yang terkandung di dalamnya ke serat kainTeknik EcoPrint tidak hanya mengurangi jumlah limbah organik yang masuk ke tempat pembuangan sampah, tetapi juga berkontribusi secara langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) Nomor 7, yang menekankan pentingnya akses yang terjangkau, handal, berkelanjutan, dan modern terhadap energi bagi semua orang. Dengan menggunakan bahan-bahan organik dan alami sebagai sumber warna, EcoPrint mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan tekstil konvensional. Dengan demikian, EcoPrint membantu mengurangi polusi lingkungan dan mendorong penggunaan sumber energi terbarukan, sehingga mendukung langkah-langkah menuju energi terjangkau dan bersih sesuai dengan SDG 7.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun