Menurutnya, serangkaian prosedur pemeliharaan preventif bertujuan untuk memastikan fungsi yang tepat dari senjata api dan mendata kembali kondisi senjata api. Sehingga dapat dipergunakan dalam keadaan prima kapanpun.
"Perawatan berkala untuk menghindari senjata mengalami malfungsi atau macet saat digunakan. Karena senjata merupakan salah satu faktor penunjang keamanan hingga berhasilnya pembinaan kepada narapidana. Selain itu, ini juga sebagai bentuk sinergi antara Lasdaun dengan Denpal," jelasnya di Ruang Kerjanya, Selasa(17/5/2022).
Perawatan senjata, lanjut Wawan, tidak membutuhkan waktu yang lama. Kurang lebih 2 hari untuk memastikan Shotgun 12 GA tersebut siap pakai dan presisi.
"Kita buatkan berita acara serah terima. Dimana senjata kita tinggal disana dan untuk di setting disana. Jadi begitu kembali Lapas sudah siap pake, karena dibongkar juga. Perkiraan 2 hari,
Kalau sparepartnya ready, nanti sore sudah selesai. Tapi kalau terlambat ya besok, sesuai arahan dari Kabengjatri dan Optik Benglap V/1-1 Denpal V/1, Letda Ali," tambahnya.
Wawan berpesan agar petugas berhati-hati dalam merawat senjata dan lebih mengutamakan keselamatan. Karena senjata merupakan jalan terakhir yang dilakukan saat keadaan tidak kondusif. Ketika peluru ditembakkan, peluru tidak bisa memilah mana kawan mana lawan.
"Sudah kita buatkan laporan atensi pimpinan bahwa senjata itu perlu perawatan. Dan oleh pimpinan diarahkan untuk berkoordinasi dengan Denpal. Karena kita sudah sinergi, MoU (Memorandum of Understanding) dengan Denpal terkait service dan perawatan senjata. (Humas Lasdaun)