Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Cara Menghadapi Pramuniaga Toko Komputer/Laptop

23 Mei 2012   10:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:55 2821 2
Musim liburan akan segera tiba, sehingga permintaan akan komputer baik laptop, PC, netbook, dan lain-lain meningkat, untuk yang sering berurusan dengan komputer pasti punya langganan toko komputer, untuk yang kurang suka dan jarang belanja komputer pasti malas ke toko komputer karena belum familiar dengan tokonya atau takut di tipu, takut salah beli, takut harganya dimahalin. Apalagi belanja online, belum tentu barang yang sampai dalam keadaan baik, belum lagi penipuan yang mulai marak.

Untuk mengatasi itu semua saya punya beberapa tips untuk menghadapi pramuniaga toko komputer, sebelumnya tarik nafas dalam-dalam dan beranikan diri untuk menuju pusat perbelanjaan IT terdekat, anda harus terlihat percaya diri, oke kita masuk ke tips pertama

1. Jangan malu untuk mengaku tidak terlalu paham dengan komputer

Pramuniaga yang sudah lama berkecimpung di dunia komputer pasti lebih paham dari pada customer, kalau terlihat sok tahu padahal tidak mengerti anda akan mempermalukan diri sendiri, ketika anda bertutur kata seakan paham pasti pramuniaga akan tersenyum kecil dengan terus menatap anda, ada juga yang menunduk dan menahan tawa. katakan saja dengan jujur anda tidak mengerti dan minta rekomendasi, pramuniaga yang baik pasti akan menjelaskan produknya dengan senang hati, kalau tidak puas dengan jawabannya anda bisa ucapkan terima kasih dan cari tempat lain, anda bebas memilih pramuniaga mana yang dapat dipercayai, tetaplah berhati-hati dengan pramuniaga 'nakal'.

2. Bawa spesifikasi komputer sendiri dari internet, koran, teman, dan lain-lain

Tulis spesifikasi dengan rapih di atas kertas, kemudian sodorkan spesifikasi tersebut pada pramuniaga, kalau dia menyanggupi spesifikasi yang anda sodorkan jangan lupa tawar harganya dan jangan terlalu ngotot karena kalau pramuniaga tersebut tidak suka anda tidak akan dikasih murah, sekali-sekali cobalah dengan cara ramah untuk menawar harga, karena cara ini paling efektif dan pramuniaga akan dengan senang hati menurunkan harga tanpa menelepon bosnya. Kembali ke topik, biasanya pramuniaga akan menawarkan spesifikasi yang sama tetapi dengan merk yang berbeda, dengan alasan lebih bagus, lebih murah, garansi lebih panjang, jangan langsung menolak mentah-mentah pelajari dulu yang pramuniaga tawarkan dan bagaimana pertanggungjawabannya.

3. Jangan sekali-sekali berkata "disana  lebih murah!" padahal anda belum cek harga

Jika pramuniaga yakin harganya lebih murah dari toko lain dan anda mengucapkan hal tersebut, anda akan dicuekin malah tidak dilayani karena pramuniaga juga manusia dia bisa kesal kalau anda berbohong, apesnya harga yang anda dapatkan akan lebih mahal dari yang seharusnya, pintar-pintarlah membaca situasi dan cobalah untuk jujur apa adanya, pramuniaga yang baik akan melayani anda dengan jujur.

4. Jangan pernah bertanya pada pramuniaga yang tidak menawarkan dagangannya

Maksudnya jika anda sedang melihat-lihat di suatu toko dan pramuniaga itu acuh tak acuh membiarkan anda hanya melihat-lihat, tinggalkan saja toko itu cari toko lain dengan pramuniaga yang lebih niat untuk jualan, yang menawarkan "silahkan cari apa pak?" atau "ada yang bisa saya bantu?" atau "cari komputer pak?" atau yang paling sering kita dengar dan cukup mengganggu "boleehh kakaaaa!" ya memang mengganggu tetapi pramuniaga itu memutus "urat malu" agar mendongkrak penjualan dan biasanya pramuniaga tipe ini lebih enak untuk di ajak diskusi dan bertanya.

5. Cobalah sedikit "menggoda" untuk mencairkan suasana

Jika suasana tawar-menawar sedikit kaku dan terlalu formal cobalah "menggoda" maksudnya berkata "tinggal dimana mas/mba? sepertinya pernah lihat!" atau "cantik-cantik ko pelit sih!" atau bagaimanalah terserah gaya anda masing-masing tetapi tetap sopan, hasilnya pramuniaga akan tersenyum atau mungkin bisa tertawa, jika seseorang sudah bisa membuat orang lain tertawa berarti dia telah mengambil hatinya, hasilnya? anda akan dapat informasi yang dibutuhkan dan tentunya harga yang murah.

Pembeli bukanlah raja, pembeli adalah keluarga itulah prinsip dagang saya pribadi. Tidak ada salahnya pembeli yang mengambil hati penjual, jika kedua belah pihak saling mencoba mengambil hati maka terciptalah kenyamanan dan kesuksesan dalam berbelanja, kedua belah pihak untung tidak ada yang merugi, cobalah untuk tidak bersikap egois, keras kepala, dan merasa paling benar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun