Masih jelas diingatan ajakan
simbah kakung ternyata menjadi pengalaman tak terlupakan. Waktu itu hari Minggu, anak berumur delapan duduk paling depan didalam bus tingkat. Pemandangan kanan kiri begitu mengundang dimata. Memang belum semacet sekarang, namun masih terkesan ketika melintas jalan-jalan yang dulu dilewati. Sayang, tak ada bus tingkat di Jogja. Dapat dimengerti, kondisi jalannya menjadi alasan utama. Tetapi ada yang dapat dibayangkan juga ada di Jogja. Ya! situasi dan tawaran manja tentang pariwisata!
KEMBALI KE ARTIKEL