Seorang aktivis kelahiran Papua yang sudah menjadi warga negara Vanuatu, Andy Ayamiseba beberapa hari lalu ditahan aparat kamanan Port Vila, Vanuatu.Andy bersama puluhan orang lainnya Senin, 14 Mei 2012 ditangkap karena melakukan protes kepada pemerintah Vanuatu tanpa izin yang sah.
http://www.rnzi.com/pages/news.php?op=read&id=68200
Andy Ayamiseba selama ini memang dikenal sebagai orang Papua yang sudah lama hidup di pengasingan. Andy lahir di kota Biak, 21 April 1947. Ayahnya orang Papua dan ibu keturunan Tionghoa. Hidup di pengasingan adalah bagian dari perwujudan sikap politiknya menolak integrasi Papua ke dalam NKRI. Ia kemudian memilih menjadi warga negara Vanuatu. Dari tempat pengasingannya itu, Andy terus menjalin hubungan dengan faksi-faksi pendukung Papua merdeka.
Mungkin juga Andy adalah salah satu tokoh yang mencari sponsor di luar negeri untuk mendukung aktivitas kelompok pro-M, termasuk dari pemerintah Vanuatu. Namun apa mau dikata, melihat trend dunia internasional yang terus memberikan dukungannya bagi KEDAULATAN NKRI atas wilayah Papua, Pemerintah Vanuatu pun akhirnya melunak.
Sekeras apapun sikapnya menentang keberadaan Pemerintah RI di Tanah Papua, Pemerintah Vanuatu rupanya harus bersikap realistis terhadap kemiskinan yang menimpa negerinya. Papua yang dulunya tertinggal ternyata sudah jauh lebih maju ketimbang daerah-daerah pedalaman di Vanuatu. Itu berkat kerja keras Pemerintah dan bangsa Indonesia untuk memajukan Papua, kendati masih ada segelintir kelompok Pro-M yang menentang dan menghambat.
Sikap sabar dan tak kenal lelah Pemerintah Indonesia ini, telah membuka mata Pemerintah Vanuatu. Daripada ikut-ikutan mendukung gerakan pemisahan Papua dari NKRI yang arahnya semakin tak jelas, adalah lebih bijaksana menjadikan Indonesia sebagai mitra untuk bersama-sama memajukan dan mensejahterakan ras Melanesia, baik yang ada di Tanah Papua maupun di negara-negara Asia Pasifik lainnya.
Maka penangkapan dan penahanan Andy Ayamiseba adalah TEPAT dalam rangka menjaga hubungan baik negara Vanuatu dengan Indonesia yang memang secara geografis bertetangga dekat, dan ingin semakin dekat melalui kerjasama bilateral untuk saling membangun dan saling mengembangkan.