Di tiap sudut yang sunyi, kenangan tentangmu masih membekas.
Langkah-langkah kecilmu, bisikan lembutmu, teringat dalam diamku,
Namun kini aku berjuang, mencoba menghapusmu dari pikiranku.
Di balik setiap senyuman, ada luka yang terpendam,
Di balik setiap tawa, ada kesedihan yang terpaksa kuterima.
Aku berdiri sendiri, di antara kerumunan yang tak mengenal,
Mencari cara untuk melupakan, namun bayangmu selalu kembali.
Waktu berlalu, namun hatiku masih terpaut pada bayangmu,
Seperti jejak di pasir yang tersapu ombak, namun tak pernah benar-benar hilang.
Aku menulis dalam sunyi, merangkai kata demi kata,
Mencoba menghapus jejakmu, namun cinta ini masih ada.