Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi | Benci dalam Secangkir Kopi

25 Februari 2019   20:33 Diperbarui: 26 Februari 2019   04:05 1367 30
Ketika rindu menjadi benci, pahitnya secangkir kopi tak lagi dapat dinikmati. Sebab hati menjadi gelap dan pekat yang meluap-luap di sekitaran bibir. Tersebutlah aku, yang dengan segera mencuri senja di awal. Aku enggan menyaksikan; sang senja tertawa di atas cangkir kopiku. Bagiku senja adalah milik secangkir kopi dan bersama pahit senja kunikmati.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun