Ketika rindu menjadi benci, pahitnya secangkir kopi tak lagi dapat dinikmati. Sebab hati menjadi gelap dan pekat yang meluap-luap di sekitaran bibir. Tersebutlah aku, yang dengan segera mencuri senja di awal. Aku enggan menyaksikan; sang senja tertawa di atas cangkir kopiku. Bagiku senja adalah milik secangkir kopi dan bersama pahit senja kunikmati.
KEMBALI KE ARTIKEL