Menyadari kebodohan yang dilakukan
Tak terasa mengalir menyerang
Air di sudut mata tak terhankan
Sesak di dada menguar
Berada di persimpangan sulit
Antara janji dan ingkar
Dilema hati yang membelit
Bisakah terus lanjutkan
Hidup bersama namun sendirian
Menanggung semua kehidupan
Tanpa setitik dukungan
Bisakah ku berlari
Menjadi sosok pengecut
Tak perduli cibiran diberi
Dengan sunggungian senyum kecut
Mana yang harus dipilih
Keduanya tak ada kenikmatan
Namun tak bisa berdalih
Semuanya menyakitkan
Semesta, apa tujuanmu
Memilihku menghadapi ini semua
Bisikkan sedikit petunjukmu
Agar hidupku tak sia-sia
#TapakManah