Pada tahun 1958, seorang profesor palsu bernama Djokosutomo membuat gelar pendidikan sendiri, menjadi Profesor Djokosutomo. Ia tidak pernah sekalipun menjalani pendidikan tinggi, pendidikan terakhirnya adalah pada tingkat sekolah rakyat yang setara dengan tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Ia berhasil menipu ribuan orang dengan mendirikan universitas dan membuka pendaftaran. Sebanyak 7000 orang mendaftar dan diharusnya membayar biaya sebesar Rp 7.500,00, sebuah angka yang cukup besar pada zaman tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL