Prahoro menegaskan adanya tantangan ke depan terkait talenta ini. "Jika tidak memanfaatkan asset yang kita punya nanti orang lain yang akan memanfaatkannya. Dengan sistem BLU saat ini, kita mempunyai luxury fleksibilitas untuk menjalankan setiap kegiatannya. Mengelola asset yang berkaitan dengan bisnis, kita manfaatkan," kata Prahoro lebih lanjut.
Ia menambahkan bahwa sudah menjadi "pekerjaan rumah" untuk mengubah pola pikir kebanyakan orang terkait aparatur sipil negara (ASN). "Tantangannya yaitu pola pikir yang sudah lama harus kita ubah. Kita harus bisa menunjukan hasil kerja," ujarnya. "Di KESDM semangat tempur BLU masih selalu dilihat sebelah mata. It's not easy."
Prahoro mengajak semua elemen PPSDM Geominerba untuk membuktikan bahwa stigma lama tentang ASN tidak berlaku lagi. "Yakinkan semua, bahwa kita tidak sama seperti dengan apa yang mereka pikirkan. Kita harus buktikan. Perubahan paradigma baru untuk kompetensi ASN, saat yang sama kita sedang digempur/ditantang oleh reformasi birokrasi, ini sangat-sangat sejalan dengan BLU."
Ia berharap, ke depannya, PPSDM Geominerba akan mengirimkan lulusan-lulusannya ke tempat lain. "Mari kita siapkan diri, karier ke depan mau ke mana." Untuk itu, Prahoro meminta semua karyawan berkontribusi bagi pengembangan sumber daya manusia di sektor energi dan sumber daya mineral.