Dalam rangka pengamanan APEC 2013, beberapa kapal perang disiagakan di pelabuhan Benoa dan perairan sekitar Pulau Bali. Ketika misi telah terlaksana, para prajurit pun diberi kesempatan untuk sedikit rileks menikmati keindahan Pulau Dewata. Kopral Ucok pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan bergegas hengkang dari geladak kapal guna menghirup udara segar di Pulau Seribu Pura itu. Namun, ketika baru saja hendak melewati penjagaan, langkahnya tiba-tiba terhenti ketika mendengar seseorang dengan suara berat yang sudah sangat familiar memanggil namanya. "Kopral Ucok, hendak kemana kau?" sergah seorang pamen dengan pangkat berlis merah di pundaknya. "Siap Komendan, hendak pesiar." jawabnya sigap. "Saya titip, Belikan saya sebotol Arak Bali yang asli, bisa kan!?" perintah sang pamen dengan pelan namun tegas. Sambil melangkah mendekat, Kopral Ucok pun menjawab singkat: "Siap Komendan!" "Lho, ada yang kurang jelas?" tanya sang Komandan pada Kopral Ucok yang melangkah mendekatinya. "Mohon ijin Komendan, duitnya?" tanya sang Kopral setengah berbisik. Sambil tersenyum sang Komandan pun menjawab: "Kalo ada uang, siapapun bisa membeli Arak Bali. Tapi, perlu keahlian khusus untuk bisa membeli Arak Bali tanpa menggunakan uang!" Tanpa berani menyangggah, Kopral Ucok pun balik kanan dan menghentakkan kakinya hengkang dari geladak kapal:"Komando!" Menjelang jam istirahant malam, Kopral Ucok kembali ke kapal dengan membawa sebotol Arak Bali sesuai perintah. Sang Komandan pun ternyata telah menunggu di geladak sambil menghitung ombak yang satu per satu datang menerpa lambung kapalnya. Setelah memberi salam hormat, Kopral Ucok kemudian menyerahkan sebotol Arak Bali itu. "Kopral!, kok botol araknya kosong?!" tanya sang Komandan sedikit heran. Kopral Ucok pun menjawab tenang: "Siap Komendan, butuh keahlian khusus untuk bisa menikmati Arak Bali dari sebuah botol kosong Arak Bali." Sumber: Â
http://terpinkal.wordpress.com/ Gudang cerita humor segar, kocak, dan bersih: BEBAS SARA BEBAS PORNO
KEMBALI KE ARTIKEL