Sigi-Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman jenazah  Phalupi Rachmawati reporter TVRI Palu yang meninggal dunia Rabu (11/2) kemarin sore sekitar pukul 16.00 Wita akibat serangan asma.
Almarhum dilepas menuju memakaman umum dari  rumah duka di Jalan Angsana II Perumahan Tenggede Kecamatan Mawawola, Kamis,(12/2) sekitar pukul 11.00 Wita.
Karangan bunga ucapan duka cita dari rekan sekantor pun datang bergantian. Demikian juga rekan-rekan jurnalis media cetak maupun elektronik mengalir terus turut melepaskan kepergian rekan seprofesinya memberikan penghormatan yang terakhir.
Kepala satuan intern Lembaga Penyiaran Publik TVRI, Triwidiarto, dalam sambutan pelepasan jenasah memyampaikan, Phalupi Rachmawati semasa hidupnya dimata rekan sejawatnya dinilai sebagai orang yang tegas tapi lembut.
Tegas dalam memimpin dan bersikap, namun lembut dan luwes dalam pergaulan. Ia pun sempat terkejut setelah mendapat kabar karyawatinya meninggalkan rekan-rekannya untuk selama-lamanya.
"Saya yang saat itu di Palu, langsung menunda pemberangkatan ke Jakarta, setelah mendengar kabar duka ini," kata Triwidiarto yang pernah menjadi kepala LPP TVRI Palu.
Menurutnya, Phalupi Rachmawati seorang pekerja keras, dan sebelum meninggal sempat mengikuti  prajábatan sebagai pegawai negeri sipil, Ia juga sempat ngeluh sesak nafas.
"Saya mewakili almarhumah, mohon dimaafkan jika ada kesalahan semasa hidupnya, mudah-mudahan almarhumah  diterima di sisi Allah Tuhan yang maha kuasa, dan mendapat tempat yang baik," kata Triwidiarto terbata-bata.
Tri juga berpesan agar keluarga dan rekan-rekan yang ditinggalkan untuk mengiklaskan kepergiannya dan semoga semakin ditambah keimanannya.
Phalupi Rachmawati jurnalis kelahiran Manado 44 tahun lalu yang dibesarkan di Toli-toli, meninggalkan seorang putri bernama Nasywa dan suami Saiful.
Almarhumah, mengawali kariernya dengan bekerja di LPP TVRI Palu sebagai pegawai honorer sejak 2003 dan baru diangkat sebagai pegawai tetap tahun 2010, kemudian 2014 keluarlah SK pengangkatan sebagai PNS dengan golongan IIa.
Selamat jalan kawan, semoga amal, ilmu, dan baktimu yang telah memberikan manfaat untuk umat manusia di bumi ini,dapat menerangi jalan yang engkau lalui menuju disisiNya.(ras)