Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Wawancara Gadungan dengan Nebougis Mengenai Puisi

21 Juli 2011   07:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:30 158 3
p : penanya

n : nebougis

--------------------

p : Assalamualaikum

n : Waalaikum salam

.

p : apa itu puisi menurut anda

n : jika di dunia ini tak ada kata 'hidup' maka kata yang paling tepat untuk menggantikannya adalah 'puisi'

p : kenapa begitu?

n : apakah menurutmu hidup butuh perjuangan?

p : tentu

n : maka dalam puisi anda pun harus berjuang, berjuang mendapatkan ide, imajinasi, kreatifitas. apakah anda pernah merasa sia-sia dalam hidup?

p : pernah

n : nah puisi pun akan terasa sia-sia jika anda merangkainya tidak dengan sepenuh hati. apakah dalam hidup anda pernah bersedih?

p : sering

n : dalam puisipun anda akan bersedih jika anda kehilangan kata-kata, sebab kata-kata adalah kekasih bagimu, pernah merasa senang dalam hidup?

p : lumayan

n : maka dalam puisipun anda akan merasa senang gembira jika anda berhasil menyelesaikan serangkai puisi, sekalipun puisi yang anda rangkai itu adalah puisi sedih...

p : loh, ko jadi anda yang mewawancarai saya?

n : oh maaf, saya terbawa emosi

p : apakah membuat puisi itu susah?

n : susah? analoginya begini, anda hendak memasak, bahan-bahan sudah ada, perlengkapan masak juga ada, tapi anda belum juga memasak, kenapa? karena anda bingung hendak memasak apa, apakah dalam kasus ini perkaranya adalah susah?

p : anda sendiri bagaimana ketika membuat puisi

n : pertama mencari ide, kedua saya tentukan permulaanya apakah saya buat judul dulu baru isi, atau isi dulu kemudian judul, ketiga menyempurnakannya, adakalanya saya harus membolak-balikkan bait-baitnya antara bait 1 dengan bait yang lain, adakalanya pula saya harus membuang 1 atau 2 bait untuk lebih menghidupkan maknanya, barangkali cara saya ini tidak normal tapi begitulah prosesnya.

p : jika saya memperhatikan puisi-puisi anda, pada umumnya saya melihatnya pendek-pendek, kenapa begitu

n : hahahahahahahahahahaha

p : loh ko anda tertawa

n : inilah pertanyaan anda yang membuat saya merasa sangat malu, tapi baiklah saya akan beritahu alasannya. tapi mohon bagian ini tidak di ekspos. pertama anggaplah itu sebagai ciri khas saya, yang kedua, puisi saya pendek-pendek itu lantaran otak saya sedikit.

p : benarkah itu?

n : iya, otak saya sedikit, sedikit-sedikit dapat ide, sedikit-sedikit kehilangan ide, adakalanya saya butuh seharian untuk merampungkan 3 baris puisi saja, adakalanya saya bisa menyelesaikan 4 sampai 5 puisi dalam waktu yang relatif singkat dengan hasil yang membuat saya merasa puas, nah karena selalu sedikit-sedikit hasil yang di dapatpun ya kadang sedikit-sdikit itu. tapi kan intinya asal pesannya sampai, ya ngga!?

p : apa jiwa dari puisi anda

n : alam

p : kenapa harus alam

n : karena kita hidup bersamanya dan belajar banyak hal darinya

p : bagaimana anda menampakkan makna dari puisi anda?

n : sebisa mungkin mengecoh atau yang lebih rumit yang diselimuti misteri, adakalanya juga saya buat ambigu. satu maknanya untuk peribadiku, sedangkan satunya bebas diterjemahkan oleh siapa saja yang membacanya sebab kita juga harus punya nilai lebih dari puisi kita. oh iya, apakah anda pernah menyembunyikan rahasia anda dalam sebuah puisi?

p : puisi tentang apa yang tidak bisa anda buat

n : puisi tentang ibu

p : kenapa?

n : karena saya hanya bisa merasakan cinta tapi tidak mampu untuk membahasakannya, pernah sekali saya bikin puisi tentang ibu, tapi tidak pernah saya ekspos karena menurut saya puisi itu sangat tidak normal, begini puisinya judul : 'cinta, isinya :'cinta'. apakah menurut anda puisi yang judul dan isinya sama dan masing-masing hanya 1 kata adalah normal?

p : apa hal terlucu yang pernah anda alami ketika membuat puisi

n : membuat puisi sambil memandang wajah anda hehehehe, hanya bercanda bung, hal yang paling lucu jika saya membuat puisi hari ini lalu besoknya saya lupa makna dari puisi saya itu dan kenapa saya membuatnya, lucu kan? sampai saya harus menyusun ulang makna yang baru

p : terakhir, apa pesan anda perihal puisi

n : jika anda menginginkan pasangan yang baik, bertanyalah padanya, apakah kau suka puisi? jika ia menjawab ya, maka ia adalah pasangan yang baik untuk anda sekalipun ia tak bisa merangkai puisi. eh sebentar, hasil wawancara ini akan di ekspos di mana?

p : di kompasiana.  Assalamualaikum

n : Waalaikum salam

.

-nb, mmj 0711-

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun