Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Stasiun KA Senen Ditutup?

18 November 2010   04:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:31 258 0
Sudah puluhan tahun masyarakat yg dari wilayah Timur menjadi korban macet karena tingginya intensitas lintasan Kereta Api Jalur Senen - Jati Negara. Boleh dibilang setiap 2 menit sekali ketika pada pagi hari, disaat masyarakat berangkat ke kantor selalu menjadi korban macet krn rapat nya jadwal lintasan Kereta api.

Sepuluh tahun lalu mungkin volume kendaraan tidak sebanyak sekarang, sehingga panjang kemacetan pun tidak seberapa panjang. Kalau sekarang jumlah unit kendaraan mencapai puluhan juta mobil dan motor. Bisa kita bayangkan situasi kemacetan krn KA melintas terutama pagi dan sore.

Lebih konyol lagi, di Kramat Sentiong Salemba ada Stamplat (tempat pemberhentian KA) yg berjarak hanya 100 m dari jln Kramat sentiong. Ketika KA berhenti disini rangkaian gerbongnya total menutupi jalan Kramat Sentiong krn jarak Stamplat dgn jalan cuma 100 m. Ini sangat menjengkelkan, seharusnya Stamplat ini ditutup saja agar KA tidak berhenti lagi dan memacetkan jalan. Ditambah lagi dgn Lokomotifnya saja yg melintas, seharusnya seluruh Lokomotif yg akan diberangkatkan ini sdh di stand bye kan di Sta. Senen  sebelum jam 6.30 pagi, dan kalau hendak pulang kandang ke Jt. negara setelah pkl. 18.00 agar mengurangi intensitas lintasan dan mengurangi kemacetan.

Sudah waktunya jadwal KA Senen-Jtngara ini ditinjau Rutenya oleh PT KAI dgn mempertimbangkan jumlah kendaraan masyarakat yg makin hari angka pertumbuhannya meningkat. Ini yg mesti disadari oleh pihak terkait.

Sebaiknya PT KAI mengalihkan Rute keberangkatan KA luar kota (ke Jawa) dari Sta. Jati negara saja. Stasiun Senen hanya utk KRL dan Kereta barang saja. Atau seluruh jadwal KA ke Jawa dipusat kan di Gambir saja krn sudah ada Jembatan/Jalur atas yg tidak memacetkan jalan masyarakat.

Perlu diketahui bahwa Kereta Api Senen - Jtnegara ini adalah penghalang masyarakat yg dari Timur utk masuk ke Pusat dan sebaliknya. Underpass yg ada hanya ada di 2 lokasi jalan Protokol, Pramuka dan Cempaka Putih, sementara dijalan lintasan lainnya dikawasan pemukiman seperti jln Percetakan negara, Kramat Sentiong (kawasan /jalur padat penduduk), Tegalan, Pramuka Jati dan lain2 nya tidak ada Underpass.

Salam

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun