Di SMPN 1 Bangsal, Kabupaten Mojokerto, inovasi pembuatan eco-enzyme tidak hanya digunakan sebagai proyek lingkungan, tetapi juga sebagai media pembelajaran matematika, khususnya pada materi perbandingan di kelas VII. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar konsep matematika, tetapi juga memperoleh kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.