Masalah pendidikan yang ada pada negara ini begitu kompleks, apabila terjadi suatu kegagalan dalam pendidikan tidak bisa hanya dengan menyalahkan suatu hal persoalan itu akan selesai, memang pendidikan di indonesia sedang seperti ini, sedang terus berusaha untuk memperbaiki keadaan dan mungkin yang ingin disampaikan oleh KEMENDIKBUD kita ini juga demikian, punya niatan bagus untuk memperbaiki pendidikan indonesia dengan salah satunya memberikan soal UNAS Matematika, para pelajar yang dewasa sudah tentu tau bahwa tujuan pemberian soal sulit pada soal UNAS itu untuk apa.
Dengan demikian ini kita tahu bahwa sebenarnya tidak ada niat jahat dari siapapun, namun kenyataannya tingkat kesulitan soal UNAS ini tidak diikuti dengan keadaan siswa SMA seluruh indonesia, seolah-olah seluruh siswa indonesia dianggap sudah tentu bisa mengerjakan soal ini, namun yang terjadi adalah banyak siswa yang tidak bisa mengerjakan soal matematika dengan baik, kita tahu bahwa tidak semua siswa indonesia hidup dalam kondisi latar belakang yang baik, mengkin pelajar sma masih banyak yang belum bisa belajar dengan tenang, masih harus bantu orang tua, atau broken home dan banyak masalah yang lain, salahnya juga adalah dalam sosial masyarakat kita ada anggapan bahwa tidak lulus berati sama dengan anggapan bodoh dari lingkungannya, hal ini lah yang menyebabkan siswa ketakutan, yang menjadikan mereka emosi, mereka yang tidak kuat mental pasti akan emosi dengan keadaan ini, mereka yang belum bisa merubah pemahaman tentang paradigma unas mungkin akan banyak emosi. Hal demikian sangatlah lumrah karena memang banyak dari remaja yang menggantungkan harapan tinggi dari sekolahnya, mengingat secara sadar atau tidak pendidikan adalah salah satu jalur mobilitas sosial yang paling cepat pengaruhnya bagi mereka yang menggunakan jalur ini.
Mungkin begitulah pandangan saya tentang kenyataan pendikan di negara ini, semakin kabur tulisan saya karena saya sendiri sedang belajar menulis, namun yang ingin saya tekankan adalah sebenarnya banyak remaja pemuda negeri ini yang tau bahwa pendidikan di negeri ini sedang ada masalah, seharusnya pemuda indonesia yang mengaku ngaku mereka dijadikan kelinci percobaan harus tidak terima dengan keadaan yang mereka alami, toh nyatanya tidak ada pergerakan pemuda yang dengan frontal mengecam kondisi ini, anehnya juga memang menjadi fenomena bahwa masyarakat kita cenderung nriman, mereka nerima apa adanya, kalo nanti lulus ya alhamdulillah kalau nanti tidak lulus ya menyalahkan pemerintah tapi menyalahkanpun pemerintahpun juga percuma karena nyatanya mereka bergerak sendirian dan banyak menerima keadaan yang sedang dialaminya dan mencoba peruntungan lain dengan mencari jalur mobilitas sosial yang lain, saya menyadari tulisan saya semakin ngawur, namun memang beginilah yang terjadi pada saya, ketika memikirkan pendidikan indonesia dan berharapan atas perubahan pendidikan indonesia saya sendiri tidak bisa mengontrol pikiran saya bahwa nyatanya memang demikian, tidak bisa menyalahkan satu pihak, dan mungkin juga tidak ada yang salah atau bahkan salah semua, entahlah bagaimana jadinya.
Terlepas dari ini juga adalah tentang pentingnya pendidikan karakter yang penting untuk dijadikan platfom generasi bangsa karena nyatanya banyak pemuda yang belum bisa mengontrol emosi, banyak yang masih amburadul, mereka bimbang, kepada siapa mereka harus berkiblat, kepada siapa mereka harus mencontoh, mereka ada ditengah tengah, kalo jahat ya tidak jahat kalau baik ya tidak baik, terombang ambing.
Sekali lagi saya ingin mengungkapkan bahwa banayak dari generasi bangsa ini yang berharap pada pendidikan di negeri ini, BANYAK DARI GENERASI BARU BANGSA INI YANG INGIN BERPRESTASI DARI PENDIDIKAN DI NEGERI INI, MEREKA BERUSAHA AGAR DIRINYA MENANG, AGAR MEREKA BISA JUARA, AGAR MEREKA BISA LULUS, MEREKA INGIN DIHARGAI, MEREKA INGIN SUKSES DENGAN BERSEKOLAH DINEGERI INI, JANGANLAH SAMPAI KEINGINAN MEREKA HARUS TERHENTI.
Negara kita memang sedang seperti ini, jangan banyak berharap pada negara, begitu dengan presiden, presiden kita memang seperti ini jangan banyak berharap pada presiden, menteri kita memang seperti ini, jangan banyak berharap pada menteri, karena nyatanya mereka semua tidak bisa diharapkan, biarkan jiwamu mencela mereka semua karena memang mereka sedang pantas dicela, dan juga jangan banyak berharap pada Tuhan, karena Tuhan tidak bisa diharapkan (maaf salah ketik)
#Tulisan_Ranggenah
