Menjadi pemimpin atau yang sering disebut sebagai ketua, adalah hal yang tidak mudah. Tidak semua orang mampu menjadi seorang pemimpin "yang baik". Meskipun demikian, semua orang dapat menjadi pemimpin. Baik untuk dirinya sendiri ataupun bagi orang lain. Karena pada dasarnya (QS. Al-Baqarah: 30), manusia diciptakan oleh Allah swt tidak lain adalah untuk menjadi khalifah fil ardh (pemimpin di muka bumi).
Mengapa demikian? Karena manusia diciptakan memiliki hati, akal, dan nafsu. Manusia merupakan makhluk yang dapat menggunakan hati (merasa) dan (berfikir) secara bersamaan. Keistimewaan ini lah yang turut mendasari dipilihnya manusia sebagai khalifah "pengganti" di bumi.
Jika seseorang telah mengikhlaskan diri untuk menjadi pemimpin, maka sudah seharusnya ia dapat menerima konsekuensi seberat apapun yang akan menghampiri. Karena memilih menjadi pemimpin, berarti juga memilih untuk memikul tanggungjawab beserta konsekuensi yang besar. Hal-hal sederhana terkait psikologi diri yang perlu dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang baik diantaranya yaitu:
1. Kenali kemampuan/ kecakapan diri sendiri, apakah cenderung menguasai bidang eksternal, atau internal.
Eksternal adalah segala sesuatu yang kaitannya dengan lingkungan sekitar (termasuk orang lain). Sedangkan internal adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan diri.Â