Dalam khasanah kebudayaan lokal Banyumas, kuda lumping atau ebeg menduduki peringkat pertama disusul lengger dan calung, sebagai bentuk kesenian yang paling banyak mengundang penonton. Seni berupa tarian yang dilakukan sembari menunggangi sebuah anyaman bambu bergambar kuda ini selalu berhasil mengumpulkan ratusan kepala untuk berkumpul.
KEMBALI KE ARTIKEL