Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sekadarnya Saja

9 September 2014   18:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:12 42 4
hidup, tujuan, bertujuan

kita ini hidup untuk apa?

berjalan, mengarung, mencari tuhan

itu kata orang-orang bijak disana




orang terlahir miskin, itu nasib

sementara mati dalam keadaan miskin, itu aib

lahir boleh miskin, tapi waktu mati kudu kaya

itu kata orang hedon pecinta dunia




aku ada untukmu

kamu ada untukku

itu kata pemuda

yang sedang dimabuk cinta




tujuan hidupku adalah mengabdi

setia untuk negaraku tak membelot

pada rakyat pula aku mengabdi

begitu kata seorang patriot




yang penting kerja

dapat uang

uangnya untuk cicilan

itu jerit hati budak cicilan kapitalis




macam pemikiran

macam riwayat

macam pandangan

lantas, apa tujuan hidup kita sesungguhnya?




kita ini manusia

yang hidup dengan hiasan nafsu




coba bayangkan,

apa yang akan terjadi kalau kita sudah tidak punya nafsu?

nafsu keinginan




kita tak bernafsu pada dunia

kita tak bernafsu pada lawan jenis

kita tak bernafsu pada apa pun




kalau semua manusia seperti itu,

maka saat itu mungkin dunia selesai

dunia kiamat




tak akan ada lagi keturunan

tak kan ada lagi babak baru, episode baru

semua akan selesai




lantas,

bagaimana kalau hiasan nafsu berlebih?

bisa lebih liar dari binatang

tak berkutang

semua sesuka hati dikontrol nafsu




apa yang harusnya dipilih?

adalah sekadar

secukupnya

dengan kontrol yang baik

tidak lebih

tidak kurang

pas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun