Kau ada disisiku manis ku.
Kita berbincang,
berceloteh sambil menikmati kopi hangat butan mu,
ah terasa indah dan nikmat.
Rasanya ingin selalu menghabiskan pagi ku bersamamu.
Tua hingga renta menghitung uban yg memutih.
Yah hanya bersama mu.
Namun pagi itu nyatanya aku mengantar kan kepergian mu dengan air mata.